Uncategorized

Program

1. BTQ dan Tamyiz

BTQ (Baca Tulis al Qur’an)  ialah salah satu program sekaligus mata pelajaran dengan jumlah penyajian waktu terbanyak. Siswa belajar cara membaca al Qur’an sesuai dengan hukum tajwid yg baik, juga diajarkan bagaimana cara penulisan ayat-ayat  al Qur’an dengan baik dan benar. Tamyiz adalah cara belajar yang menggunakan pendekatan struktur satuan bahasa dimulai dari satuan yang terkecil yaitu abjad, kalimah/lafadz sampai kepada satuan yang terbesar yaitu jumlah/kalam.

Dengan program ini, para siswa belajar untuk membaca serta menerjemahkan dan memahami  al Qur’an dengan mudah, bisa menghafalkannya dengan baik, serta memperkaya kosa kata bahasa Arab.


2. Home Economy dan Le Shop

Home Economy adalah program pemberdayaan ekonomi yang berbasis rumah/lingkungan setempat. Program ini mengajak siswa untuk memanfaatkan segenap potensi sumber daya yang ada di sekitarnya, termasuk melakukan aktivitas daur ulang barang tidak terpakai  untuk menghasilkan suatu produk bermanfaat maupun bernilai ekonomis.

Le Cendekia mendorong siswa untuk berwirausaha dengan memberikan pinjaman modal kepada setiap siswa di awal semester (dimulai semester 2) untuk membuat usaha. Kegiatan usaha dapat dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan teman  atau keluarga untuk menghasilkan produk yang pemasarannya  dilakukan melalui outlet sekolah (Le Shop) atau dilakukan secara mandiri.  

Le Shop hadir sebagai wadah bagi seluruh keluarga Le Cendekia dalam belajar  berwirausaha. Buah karya keluarga Le Cendekia berupa hasil kerajinan tangan, hasil kebun sekolah, dan beraneka ragam makanan/minuman hasil olahan sendiri dijual di sini. Outlet Le Shop berlokasi di area bisnis Kompleks Ruko  Citra Garden Gowa dan melayani masyarakat umum. Le Shop juga hadir di area asrama  untuk  menyediakan kebutuhan siswa sehari-hari, serta sebagai wadah belajar bagi siswa dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

 

3. Eduperience

Education and Experience merupakan program tahunan yang mengajak siswa merasakan langsung kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupan yang biasa dijalankan sehari-hari

Siswa dibawa ke desa dengan akses transportasi dan komunikasi terbatas selama 3 hari dan menjalani peran sebagai anak angkat di rumah barunya di desa. Mereka melakukan aktivitas keseharian yang dilakukan oleh keluarga angkatnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan pelajaran bermakna berupa kepekaan sosial melalui pengalaman berharga yang terus terpatri dalam jiwa siswa. 



4. Magang

Dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali sebelum siswa lulus ujian akhir.  Program Magang ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk memberikan pengalaman terhadap dunia baru bagi siswa di luar sekolah. 

Magang dilakukan secara  berkelompok di tempat-tempat usaha untuk beradaptasi dan mengimplementasikan adab-adab keseharian. Siswa juga dapat mulai mengobservasi minat atau kecenderungan bakatnya saat menjalani program magang.

5. Le Share n Care

Dilaksanakan sekali sepekan, sebagai wadah bermusyawarah bagi siswa untuk membicarakan berbagai masalah keseharian dan memikirkan bersama solusinya. Kegiatan dipandu oleh wakil siswa secara bergantian, ada 5 orang wakil siswa yang dipilih setiap semester, guru lebih berfungsi sebagai pengamat dan sesekali jadi penengah. Forum ini juga sebagai wadah  berbagi informasi dan wadah untuk melatih setiap siswa menyampaikan pendapat



6. Ladies Talk dan Boys Talk

Kegiatan ini menjadi wadah bagi para siswa untuk belajar adab-adab pergaulan serta masalah-masalah yang berhubungan dengan keputrian dan keputraan, yang dipahami berdasarkan tuntunan wahyu (Al Qur’an dan Hadist) dan tinjauan medis dan psikologis.

 

Author


Avatar