Artikel, Lates News, Student Corner
Pemilu Raya Le Cendekia
Siapa bilang hanya negara yang butuh wakil rakyat? Di sekolah, tempat anak belajar bermasyarakat pertama kali tentu butuh wakil yang dapat mewakili aspirasi dan membantu penyelesaian masalah yang kerap terjadi antar siswa dan warga sekolah yang lain.
Di Le Cendekia, kami menyebutnya wakil siswa. Mereka dipilih secara langsung oleh seluruh warga sekolah. Tugas utama wakil siswa ini sendiri adalah menyampaikan aspirasi siswa kepada kakak guru, menjadi jembatan informasi dari kakak guru ke teman siswa yang lain, termasuk memandu pelaksanaan rapat besar se-warga Le Cendekia yang dikenal dalam agenda Le Share n Care.
Telah berlangsung Pemilu Raya se-LC pada hari Kamis, 15 Juli 2021 untuk memilih wakil siswa periode tahun ajaran 2021-2022. Sebanyak 10 siswa menjadi kandidat wakil siswa dalam pemilihan ini, ada yang dicalonkan teman juga ada yang mencalonkan dirinya sendiri. Ya, mereka bisa mencalonkan dirinya sendiri untuk dipilih, tanda adik-adik percaya akan kemampuannya menjadi wakil siswa. Bahkan, pada Pemilu kemarin, ada salah seorang adik siswa yang mengaku menyesali dirinya saat SD tidak berani mencalonkan diri karena merasa malu. Saat ini ia berhasil menjebol tembok rasa malunya. Proud!
Para calon wakil siswa ini masing-masing memaparkan visinya jika terpilih sebagai wakil siswa sebagai pertimbangan bagi warga untuk memilihnya. Ada yang ingin menciptakan LC yang lebih baik, menjadi contoh yang baik,mengakui dirinya telah berpengalaman, akan berlaku adil, dan ada juga yang ingin mencari pengalaman baru. Pengalaman sebagai wakil siswa tentu tidak akan terlupakan ya, siapa yang tahu akan ada juga yang akan menjadi wakil rakyat nanti.
Pemilu raya ini berlangsung semi daring karena sebagian warga masih belajar di rumah. Salah seorang kandidat bahkan mengenalkan dirinya melalui video call. Siswa yang masih belajar daring di rumah memenuhi hak suaranya melalui chat whatsapp. Kakak guru, staf, dan tim juga mendapat hak suara loh. Bagi yang sedang tidak berada di asrama, juga memenuhi hak suaranya melalui pesan teks. Adik spesial pun ikut memilih dibantu oleh kakak guru pendamping khusus. Semua memilih.
Hebat sekali para kandidat wakil siswa Le Cendekia ini, saat perhitungan suara berlangsung, mereka duduk berdekatan. Seperti saling mendukung satu sama lain dan ikhlas atas apapun hasil akhirnya. Mereka tahu, mereka bukan bersaing. Mereka paham, mereka sedang belajar.
Akhirnya terpilihlah 5 wakil siswa yang akan menjalankan amanah ini dengan penuh dedikasi. Wakil siswa dengan jumlah pemilih terbanyak dicalonkan oleh teman-temannya, bahkan yang bersangkutan tidak hadir di tempat pemilihan. Selamat menempa diri sebagai wakil dari teman-temanmu, adik-adik! Semoga dengan tanggung jawab yang diemban ini menjadi jalan tumbuhnya pemimpin-pemimpin terbaik umat Islam dan Indonesia di masa depan. Paling penting, menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri sebagai hamba Allah. Barakallahu fiikum.