Artikel, Event, Lates News
Mahakarya Di Penamatan Angkatan III
Alhamdulillah, Sekolah Alam Le Cendekia (Boarding School) menamatkan siswa SMP ke-3 kalinya. Hari Jumat (24/06/2022) di gedung sekolah, Desa Pakkatto Kab. Gowa, telah dilaksanakan prosesi penamatan yang dirangkaikan dengan pameran Mahakarya Cendekia. Yap! Masih ingatkah readers kabar pelaksanakan pameran karya di tengah semester lalu? Diakhir semester ini, kembali dilaksanakan pameran bertajuk MAHAKARYA CENDEKIA yang merupakan pameran hasil belajar siswa selama satu semester.
Seluruh hasil belajar selama satu semester ini ditampilkan disini. Hasil belajar siswa di mata pelajaran wajib dilaporkan ke masing-masing orang tua siswa dalam bentuk report belajar oleh wali kelas. Hasil belajar siswa berupa karya di kelas PKBM ditampilkan dalam stand pameran yang diatur sedemikian rupa. Minweb spill kembali nih, PKBM yang berjalan di semester genap 2022. Ada PKBM Fotografi dan Videografi, PKBM Crafting, PKBM Agroteknologi, dan PKBM Menulis. Apa saja yang mereka tampilkan? Scroll down untuk membaca berita lengkapnya yuk.
Dalam kegiatan ini, kelas Videografi memutarkan sebuah film berjudul Teman Baru hasil naskah dari Naufal (kelas VIII) dan Aqie (Kelas VI), serta editor Sauqi (Kelas VIII). Film ini digarap sendiri oleh peserta kelas dan bisa dinikmati oleh pengunjung secara langsung. Pemutaran video berlangsung di salah satu ruangan yang diatur layaknya suasana bioskop sederhana. Pengunjung wajib membeli tiket film sebelum menonton. Ya, setiap karya ada ‘harga’nya 😊
PKBM Agroteknologi yang memberikan peluang kepada siswa untuk berwirausaha dengan menggunakan produk-produk alami, menjajakan produk andalan mereka Cold Latte with Ice Cream dan Cimol Unyu yang berwarna ungu dari ekstrak bunga telang. Stand ini cukup sibuk melayani pembeli yang tentunya senang menyicip jajanan kekinian yang bahan bakunya diambil langsung dari kebun sekolah.
PKBM CRAFTING juga mempertunjukkan hasil kreasi dari tangan-tangan hebat peserta kelas. Berbagai karya seperti kalung, gelang, gantungan kunci, dan jepitan rambut dari resin. Di dalam resin terdapat oshibana yang dirangkai indah. Berbagai macam benih yang telah dikemas dari kebun sekolah juga ada di stand crafting.
Selanjutnya, di panggung Mahakarya diadakan peluncuran buku perdana siswa-siswi dari PKBM Menulis. Tentunya, perkembangan literasi dari masyarakat pelajar semakin membanggakan. Siswa peserta kelas yang didampingi fasilitator kelas, Kak Agus, berhasil menulis sebuah buku Antologi Cerpen Benang Merah dengan ISBN: 978-623-387-089-4 yang diterbitkan oleh Badan Penerbit UNM. Mereka yang menyumbangkan tulisan adalah Siti Nur Rabiahtul Adawiyah (kelas VII), Hannah Nurfaiza Azfar (kelas IX), Yasril Aqila (kelas VII), Fath Ahmad Ghazy Faisal (kelas X), Andi Athallah Shalih (kelas IX), dan Alysiah Zahrah Mardirah (kelas IX).
Rangkaian agenda akhir tahun yang menjadi puncak acara adalah penamatan siswa kelas IX. Agenda awal adalah pelaksanaan SIMA’AN juz 30 oleh siswa siswi kelas IX. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua dan adik-adik selalu cinta serta dekat kepada Al Quran. Setelahnya, di panggung utama, diadakan rangkaian seremonial penamatan. Ada sambutan dari Kak Asdi sebagai Direktur, sepatah kata dari alumni yang diwakili oleh Adik Afiiqa, pesan dan kesan orang tua alumni yang diwakili oleh Bunda Fiqa, penyerahan kenang-kenangan dari orang tua siswa kelas IX yang tamat kepada sekolah untuk mendukung proses pembelajaran lebih efektif juga penyerahan bibit tanaman untuk kebun sekolah sebagaimana telah rutin dilaksanakan setiap prosesi penmatan. Secara simbolis, pihak perwakilan yayasan dan direksi menyematkan tanda kelulusan bagi alumni angkatan ke-3 ini.
Semoga adik-adik kelas IX mampu menjadi generasi yang tangguh, kuat, dan profesional di tempat lain. Berbagai upaya dilakukan untuk terus menuntaskan pendidikan yang serius dan berdaya saing tinggi. Pihak Le Cendekia Boarding School tentunya selalu berupaya untuk menciptakan Generasi Pemakmur Bumi yang bisa menguasai IPTEK dan IMTAQ. Semua mata yang memandang dan telinga yang mendengar akan sepakat bahwa IPTEK dan IMTAQ tidak boleh dipisahkan.
“Kami pihak panitia pelaksana sangat bangga dengan berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh siswa-siswi. Semoga kedepannya kami bisa menciptakan karya yang lebih besar lagi”, tutup kak Agus (Penanggung Jawab event)
Selamat melanjutkan kisah, adik-adik baik. SEE YOU ON TOP